ANAK
Foto ini aku yang memotretnya pada tanggal 12 September 2006, tetapi aku tidak menyetel kameranya sehingga yang muncul dalam Foto adalah tahun 2003.
Pada tanggal 12 September 2006, sehari sesudah peringatan pemboman menara kembar di Amerika Serikat, Anakku yang sulung, Nurwan (Arif) disunat. Acara sunatannya dilaksanakan secara sederhana dirumah neneknya di sebelah rumahku.
Pada sunatan tersebut anakku Arif memakai pakaian adat Gorontalo dengan hiasan pernik-pernik di tempat duduknya. Sebelum disunat dilakukan pembinaan oleh Pak Imam mesdjid tentang pengetahuan agama, agar Arif dalam tingkah lakunya sehari-hari mengikuti seperti apa yang diperintahkan dalam ajaran agama.
Arif termasuk anak yang tahan sakit, waktu disunat dia tidak menangis. Dia tidak kelihatan takut. Kata yang keluar hanya menanyakan " Sudah Om "? Pak Mantri yang menyunatnya dipanggilnya Om. Orang disekitarnya termasuk aku tersenyum.
Teman-temanku menanyakan kenapa ada acara sunatan tidak mengundang mereka ? Aku menjawab nanti akan dibuat perayaannya secara kecil-kecilan dan mereka akan diundang.
Pada foto tersebut juga nampak anakku yang bungsu, namanya Nursan (Sendy). Lihat senyumnya sangat menggemaskan. Moga-moga kedua anakku ini menjadi orang yang berguna bagi daerah, bangsa dan agamanya.
2 comments:
Maaf, saat saya terima SMS dari kakak saya tidak bisa balas, maklum lagi tidak punya pulsa. Tapi saya bersyukur bahwa kakak dan arif sudah tiba dengan selamat di kota Gorontalo. Salam buat keluarga di kampung nun jauh disana dari saya sekeluarga di Jakarta.
Ok, baru sekarang saya dapat lihat komentarnya padahal sudah lama dikirimkannya yaa. Bagaimana kabarnya sekarang ? Maituwa dan anak bagaimana? Bisa datang di bekasi hari ini? menghadiri pelantikan Walikota ?
Post a Comment